Menu

Perjalanan karir, The Police

          Perjalanan karir, The Police - Kali ini Dtrspot26 akan membahas tentang band new wave pertama yang sukses secara komersial. Mungkin kalian udah ngga asing lagi mendengar nama THE POLICE kan? Iya mereka adalah grup musik pencipta lagu terkenal “ROXANE”. Langsung kita bahas yuks guys..
        The Police dibentuk pada tahun 1977 di London, Inggris dengan mengusung genre Rock. The Police sendiri didirikan oleh drumer kelahiran Amerika, Stewart Copeland setelah band Curved Air nya bubar pada tahun 1977. Copeland sendiri menginginkan membentuk band trio untuk ikut andil dalam meramaikan dunia musik punk rock diinggris kala itu.
        Stewart Copland bersama 2 teman lainya, yaitu String sang vocalis sekaligus bassis dan Henry Padovani sang gitaris mulai berlatih bersama pada awal tahun 1977 tepatnya pada bulan Januari, dari situlah awal terbentuknya The Police. Kemudian band tersebut berhasil menciptakan single pertama The Police yang
berjudul “Fall Out” pada akhir bulan January, dan pada bulan Febuarinya single kedua berhasil dirilis dengan judul “Nothing Achieving”.
          Kebanyakan dari lagu lagu terbitan awal The Police umumnya masuk golongan punk rock, namun Allmusic Guide membantah bahwa “Penggolongan tersebut hanya benar bila istilah punk dipakai dalam konotasi yang paling longgar. The Police memainkan musik pop/rock dengan sedikit tambahan reggae yang dimainkan seperti punk dan memiliki semangat punk, namun bukan benar benar punk.”
          Pada bulan Mei 1977, ex personil band bernama Gong, Mike Howlett mengajak Sting dan Andy Summers (ex gitaris band Eric Burdon and the Animals) untuk mendirikan band bernama Strontium 90 dengan maksud sebagai proyek reuni Gong. Kemudian Sting mengajak Stewart Copeland untuk ikut andil di Strontium 90 sebagai drumer. Band tersebut berhasil menciptakan beberapa trek demo di Virtual Earth Studios, dan tampil untuk konser reuni Gong di Paris, Francis pada 28 Mei 1977.
          Mereka berempat pun sering bermain di club club London dengan memakai nama The Elevators. Kemudian pada Juli 1977, Andy Summers resmi bergabung bersama The Police. Kemampuan gitar Henry Pandovi yang bisa dibilang terbatas membuatnya minder berduet bersama Andy Summers, tepatnya setelah batalnya sesi rekaman dengan produser John Cale pada 10 Agustus 1977 Henry Pandovi memutuskan keluar dari band, dan menjadikan Andy Summers satu satunya gitaris di The Police.
          The Police dan The Clash adalah dua band kulit putih pertama yang mengusung genre reggae dan berhasil membuat hits hits dari lagu lagu yang dipengaruhi irama reggae. Meski kala itu reggae  sudah populer di Inggris, namun di Amerika belum banyak irama reagge yang dikenal. Hanya sedikit lagu lagu reggae yang masuk ditangga lagu Amerika, kala itu kebanyakan adalah lagu milik mbah gimbal, Bob Marley.

          Album pertama mereka yang bertitle “Outlandos d’Amour” berhasil dirilis dengan susah payah, selain masalah biaya juga karena mereka tidak memiliki manager dan label rekaman. Namun kakak tertua Stewart, Miles Copeland membantu mereka mendapatkan label rekaman setelah mendengar lagu “Roxanne” milik adiknya. Dan akhirnya dengan “Roxanne” dan bantuan sang kakak, mereka berhasil mendapatkan label rekaman bernama A7M Records. Dari dana nama The Police mulai dikenal secara luas di Britania Raya.


          The Police pun banyak mendapat undangan manggung di Amerika, dalah satunya permintaan untuk bermain di CBGB, New York. Kemudian mereka menjalani tour Amerika. Pada tour Amerika tersebut, mereka mengendarai mobil van Ford Econoline yang mereka kendarai sendiri, dan sekaligus untuk membawa peralatan peralatan manggung mereka.
          Album kedua mereka yang bertitle “Reggatta de Blanc” dirilis pada Oktober 1979 diseluruh Eropa. Album tersebut berhasil menduduki tangga lagu diinggris selama beberapa minggu, dan single mereka yang berjudul “Message in a Bottle” dan ”Walking on the Moon” berhasil menempati tangga nomor satu pada tangga lagu di Britania Raya. Lagu lagu pada lagu album ini juga berhasil meraih Grammy Award untuk penampilan rock instrumental terbaik.
          Mereka menjalani tour dunia pertamanya pada tahun 1980. Mereka juga bermain di Mexico City, Mesir, dan Bombay, negara yang jarang menjadi tuan rumah untuk konser grup musik asing. Masih ditahun yang sama The Police merilis album ke tiga mereka yang berjudul “ Zenyatta Mondatta”, sama halnya dengan album album pendahulunya, album ini juga menghasilkan single nomor satu di Inggris dengan lagu berjudul “Dont Stay So Close To Me”.
          Ketika The Police berada dipuncak kesuksesanya. Sting mulai merabah dunia perfilman, film pertama yang digarapnya adalah fil “Quadrophenia” yang merupakan versi dari film Opera Rock The Who. Berjalan dengan naiknya kepopularitasan Sting, hubunganya dengan Stewart Copeland mulai memburuk.
          Walaupun dalam hubungan yang kurang baik, pertentangan ego, dan pertentangan kesuksesan komersial antar personil, namun The Police berhasil merilis album keempat mereka, yaitu “Ghost in the Machine” pada tahun 1981. Lagu lagu yang menjadi hits dan berhasil berada di tangga nomor satu adalah lagu berjudul “Spirit in the Material World”, “Every Little Thing She Does Is Magic”, dan “Invisible Sun”.
          Kemudian album kelima mereka sekaligus album terakhir The Police dirilis pada tahun 1983 dengan judul “Synchronicity”. Hits hits pada album ini antara lain “Every Breath You Take”, “Wrapped Around Your Finger”, “King of Pain” dan “Synchronicity II”. Album ini berhasil memuncaki tangga di Britania Raya dan negri paman Sam. Album ini juga berhasil memenangkan penghargaan Grammy Award untuk kategori album terbaik namun berhasil digeser oleh album “Thriller” milik Michael Jackson. Namun pada tahun 1984 single The Police yang berjudul “Every Breath You Take” mengalahkan single milik Michael Jackson yang berjudul “Billie Jean” untuk kategori single terbaik diajang Grammy Award. Lagu “Every Breath You Take” juga memenangi kategori American Video Award, dan juga meraih dua Ivor Novello Award dalam kategori musik terbaik dan karya dengan penampilan terbaik.
          Serampungnya tour dunia album “Synchronicity” berakhir pada Maret 1984, The Police bubar, kemudian masing masing personil menggarap album solo mereka. Pada juni 1986 mereka berkumpul kembali dalam rangka menjalani tiga kali konser “A Conspiracy of Hope Tour” untuk Amnesty International. Pada 10 Maret 2003, The Police diabadikan di Rock and Roll Hall of Fame, dan pada acara tersebut mereka membawakan hits hits manisnya, antara lain lagu “Roxanne”, “Message In a Bottle”, dan “Every Breath You Take”.
          Demikian rangkuman tentang The Police yang Dtrspot26 dapat rangkum. Semoga bermanfaat, mohon kemaklumanya jika ada salah salah kata, sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya. Terima kasih.
          Baca juga : Biografi Synyster Gates, A7X

1 comment:

  1. The Police - dE Plokis
    https://www.youtube.com/watch?v=sNxGQ-Zf3L4

    ReplyDelete